Si mungil makanan manis berasal dari Jepang
Kue mochi, apasi kue mochi itu?
Kue mochi merupakan cemilan khas Jepang bercitarasa manis dan tekstur yang lembut. Bagi penggemar cemilan khas Jepang, pasti tidak akan melewatkan makanan bertekstur kenyal seperti mochi, cemilan ini sudah familiar bagi masyarakat Indonesia. Mochi menggunakan beras ketan sebagai bahan dasarnya, beras ketan ditumbuk sampai lembut, setelah itu baru dibentuk menjadi bulat dan diberi rasa kacang.
Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Apasih mochitsuki itu?
Mochitsuki adalah perayaan tahun baru yang dimeriahkan dengan mengundang para pembuat mochi untuk menunjukkan atraksi proses pembuatan mochi secara tradisional.
Untuk perayaan tahun baru, mochitsuki dapat dilakukan oleh keluarga ataupun dengan masyarakat di lingkungan sekitar. Biasanya acara ini dimulai malam sebelumnya. Beras dicuci untuk direndam selama 1 malam untuk keesokan paginya beras ditempatkan ke dalam wadah yang terbuat dari kayu, batu, atau beton. Ada beberapa orang yang terlibat dalam aksi ini, satu orang mengayunkan palu kayu, atau kine, untuk memukul beras dan masing-masing memukul palunya secara bergantian.
Mochi memiliki sejarah dan asal usul yang cukup panjang dan rumit. Kue beras yang satu ini memang terkenal berasal dari Jepang. Namun, mochi yang kita kenal di Indonesia, bukan merupakan bawaan dari Jepang, melainkan makanan tradisional khas Jawa Barat yang berasal dari Kerajaan Sunda pada zaman dahulu.
Mochi di Indonesia menjadi makanan tradisional yang berasal dari Jawa Barat, tepatnya dari daerah Sukabumi. Mochi di Indonesia memiliki karakteristik yang kurang lebih sama seperti mochi di Jepang, mulai dari proses pembuatannya dan bahan pembuatannya yang sama. Mochi di Indonesia memiliki isian dengan cita rasa klasik yaitu adonan kacang tanah. Perpaduan tekstur mochi yang lembut dengan rasa gurih kacang memang sangat nikmat sekali.
Kalian tahu tidak kalau mochi itu memiliki kembaran lohh.
Mochi vs Dango
|
Mochi |
|
Dango |
Sering kali mochi dan dango memiliki kemiripan karena bentuknya yang bulat. Keduanya umumnya berwarna putih dan tidak memiliki rasa yang kuat.
Apasih perbedaan mochi dan dango?
Cara termudah untuk membedakan dango dari mochi adalah penampilannya. Karena dango sering disajikan sebagai 3-4 bola kecil yang ditusuk pada tusuk sate. Dango biasanya akan disiram dengan saus atau mungkin anko yang ditaruh di atasnya
Dango terbuat dari jenis adonan yang berbeda, dango terbuat dari tepung beras sebagai pengganti beras ketan, sehingga memiliki tekstur yang sedikit berbeda.
Nah kalau mochi, menggunakan beras ketan sebagai bahan dasarnya, beras ketan ditumbuk sampai lembut, setelah itu baru dibentuk menjadi bulat dan diberi rasa kacang.
Mochi Chi merupakan kue manis berbentuk bulat dan bertekstur lembut, Mochi Chi berisi isian coklat yang manis, hal ini membuat mochi terasa lebih nikmat.
Mochi cocok sekali untuk menjadi cemilan yang yang di santap pada waktu santai, harga yang di tawarkan pun relatif terjangkau yaitu Rp. 12.000/box (6 pcs mochi coklat)
Mochi umumnya memiliki ukuran mini, tekstur lembut, dan cita rasa manis.
Selain itu, mochi juga umum dikenal sebagai kue yang memiliki tekstur kenyal dan cocok diisi dengan beragam bahan makanan.
Cara menyimpan mochi agar tahan lama
Jika ingin menyimpan mochi agar awet hingga lima hari ke depan. Kamu bisa ikuti cara menyimpan mochi berikut ini.
1. Masukkan mochi ke dalam wadah kedap udara
Jika ingin menyimpan mochi, pastikan untuk menaruhnya di dalam wadah tertutup atau wadah kedap udara terlebih dahulu.
Menyimpan mochi dalam wadah bertujuan untuk kualitas mochi yang baik.
2. Biarkan di suhu ruang
Kamu bisa menyimpan wadah penyimpan mochi di suhu ruang.
3. Simpan di dalam kulkas
Kalau kamu masih ingin menyimpan mochi agar awet hingga lima hari ke depan, sebaiknya simpan mochi di lemari es.
Biasanya kue mochi hanya bisa bertahan paling lama dalam waktu 2-3 hari, nah itu adalah cara agar kue mochi dapat bertahan lama sampai 5 hari.
Komentar
Posting Komentar